Walaupun semua teman di sekolah mem-bully kita secara cyber, enggak berarti dunia kita berakhir, kok.
-Curhat, curhat, curhat
Salah satu masalah yang menyebabkan cyber bullying enggak
tuntas adalah karena para korban lebih memilih untuk membungkam
kekesalan mereka. Padahal, bukan berarti karena terjadi di dunia maya,
efek dari bullying ini enggak akan berlanjut di dunia nyata.
Makanya ceritakan masalah kita kepada sahabat terdekat. Ungkapkan
kekesalan dan emosi yang kita rasakan. Dukungan dari sahabat pasti bikin
beban di hati lebih berkurang.
-Evaluasi diri
Setelah puas menangis dan mengungkapkan kekesalan, coba evaluasi diri
kita. Siapa tahu ternyata semua yang dituduhkan teman-teman di sosial
media ada benarnya. Pahit memang! At least, dengan ejekan dan
sindiran itu, kita jadi belajar untuk memerbaiki diri menjadi lebih baik
dan lebih kuat. Tapi kalau ternyata semua ejekan itu hanya bualan
semata, ya udah, jangan terlalu dipikirkan. Semakin kita membalas, para
pem-bully itu justru semakin bahagia.
-Blokir
Daripada terpancing menanggapi dan malah bikin kehebohan di dunia maya, mending block aja sang pelaku. Hapus dari daftar followers atau friend list kita. Kita jadi enggak perlu tahu dan membaca semua komentar negatif tersebut.
-Simpan semua bukti
Agar kasus cyber bullying jadi tuntas. Simpan pesan, teks, atau foto dari pelaku. Kita jadi punya barang bukti saat ingin melaporkan ke polisi. Fyi, menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronika yang udah disahkan tanggal 25 Maret 2008, para pelaku cyber bullying bisa
dijerat pasal 27 dalam bab perbuatan yang dilarang dengan sanksi pidana
lebih dari lima tahun. Salah satu cara paling ampuh untuk menghentikan
cyberbullying adalah melalui proses hukum.
-Laporkan kepada guru dan orang tua
Cyber bullying sama bahayanya dengan bullying fisik
dan verbal. Kita butuh bantuan orang lain untuk membantu menyelesaikan
masalah. Bercerita kepada orang tua dan guru merupakan pilihan tepat.
Usia mereka yang jauh lebih dewasa membuat mereka lebih bijak dalam
menyikapi masalah kita dan membantu mencarikan solusi. Jangan biarkan
diri kita jadi terus terpuruk sendiri.
Cyber bullying seperti mata rantai yang seakan enggak bisa terputus. Tapiii, kalau kita memilih untuk tetap diam, kita sama aja membiarkan cyber bullying tumbuh makin subur. Stop cyberbullying right now!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar